Welcome di BLOGku JangEL & Buono

Sabtu, 13 Juli 2013

gizi pada balita sehat

PENERAPAN PRINSIP GIZI DALAM MAKANAN SEIMBANG ANAK BALITA


    
Ciri anak sehat dpat dilihat dari segi fisik dan tingkah lakunya. Anak yang sehat akan merasa senang apabila diajak bermain, periang, mempunyai tubuh yang proporsional, dan penuh dengan semangat. Ia pintar bersosialisasi dengan yajng lain. Kesehatan tubuh anak sangat erat kaitannya dengan makanan yang dikonsumsi. Banyaknya zat-zat tidak baik yang masuk ke dalam tubh melalui makanan sangat mempengaruhi kesehatan. Oleh karena itu, kita harus selalu menjaga pola makan. Melalui tulisan ini, saya akan menjabarkan mengenai manfaat pemenuhan gizi pada balita, macam-macam gizi yang diperlukan oleh anak sekaligus bahan makanan yang mengandung zat tersebut, dan contoh makanan yang layak untuk dikonsumsi untuk pemenuhan gizi.
Setiap ibu mendambakan seorang anak yang sehat, namun beberapa dari mereka tidak mengetahui mengenai gizi-gizi yang harus dipenuhi seorang anak agar dapat berkembang dengan baik. Mereka hanya menyediakan makanan, yang seharusnya menjadi sumber gizi bagi tubuh, dengan kurang berhati-hati. Beberapa faktor yang menyebabkan banyaknya masalah yang timbul mengenai gizi buruk pada balita adalah faktor ekonomi, lingkungan, dan ketidaktahuan orangtua. Keterbatasan ekonomi sering dijadikan alasan untuk tidak memenuhi kubutuhan gizi pada anak, sedangkan apabila kita cermati, pemenuhan gizi bagi anak tidaklah mahal, terlebih lagi apabila dibandingkan dengan harga obat yang harus dibeli ketika berobat di Rumah Sakit.
Lingkungan yang kurang baik juga dapat mempengaruhi gizi pada anak, sebagai contohnya, seringnya anak jajan sembarangan di tepi jalan, karena melihat teman-temannya yang juga sedang jajan sembarangan.Faktor yang paling terlihat pada lingkungan masyarakat adalah kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi-gizi yang harus dipenuhi anak pada masa pertumbuhan. Ibu biasanya justru membelikan makanan yang enak ke[ada anaknya tanpa tahu apakah makanan tersebut mengandung gizi-gizi yang cukup atau tidak, dan tidak mengimbanginya dengan makanan sehat yang mengandung banyak gizi.

Gizi Seimbang Bagi Balita
Seorang anak yang sehat akan tumbuh dan berkembang dengan normal. Secara fisik, anak sehat dapat dilihat dari naiknya berat badan dan tinggi badan yang teratur dan proporsional. Secara psikis, anak yang sehat akan terus bertambah cerdas, perasaan bertambah peka dan dapat bersosialisasi dengan baik. Bukan hanya itu saja, anak yang Kesehatan seorang balita sangat dipengaruhi oleh gizi yang terserap didalam tubuh.sehat tampak aktif, gesit dan gembira serta mudah menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Kesehatan seorang balita sangat dipengaruhi oleh gizi yang terserap didalam tubuh. Kurangnya gizi yang diserap tubuh mengakibatkan mudah terserang penyakit, karena gizi memberi pengaruh yang besar terhadap kekebalan tubuh. Beberapa penyakit yang timbul akibat kurangnya gizi antara lain diare, disentri, gondok, busung lapar, Defisiensi Kurang Kalori Protein (KKP), Defisiensi Vitamin A, Defisiensi Yodium, Anemia, Marasmus, Kwashiorkor dan beberapa penyakit lainnya. Meskiopun kekurangan gizi bukan merupakan hal baik bagi balita, bukan berarti apabila seorang balita diberikan asupan gizi secara berlebih (misalnya memberikan berbagai pil vitamin) akan membuat tubuhnya menjadi kebal terhadap berbagai penyakit. Tubuh balita justru akan mengalami kehilangan kemampuan untuk ’membentengi’ tubuh, sehingga mempermudah masuknya penyakit.
Gizi bukan hanya mempengaruhi kesehatan tubuh, tetapi dapat juga mempengaruhi kecerdasan. Apabila gizi yang diperlukan oleh otak tidak terpenuhi, otak kan mengalami pengaruh sehingga tidak dapat berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi genetiknya. Sejak masa kanak-kanak, otak manusia sudah mempunyai dendrit yang berfungsi untuk mengantarkan rangsangan. Lebih banyak dendrit yang terbentuk dalam otak berarti lebih banyak sinapsis yang berkempuan dalam belajar. Jika pada puncak pembentukan dendrit gizi yang tersedia tidak cukup maka jumlah sinapsis yang terbentuk akan berkurang sehingga mengakibatkan fungsi mentalnya berkurang seperti: daya ingat dan kapasitas belajar kurang. Pada anak usia dua sampai tiga tahun mulai mendapatkan masukan gizi-gizi yang khusus, seperti seng dan vitamin A.
Hal ini perlu diwaspadai karena mempunyai relevansi dengan perbanyakan sel tertentu dan bagian dari otak yang pada akhirnya mengakibatkan gangguan kemampuan anak dalam memecahkan masalah dan mengingat informasi serta mengurangi daya cipta. Zat lain yang perlu diwaspadai adalah zat besi karena dapat mengakibatkan kelainan fungsi otak dan kelainan pertumbuhan balita serta mudah terkena infeksi.
ASI merupakan sumber gizi pertama dan yang paling alami yang diberikan ibu kepada anaknya. ASI banyak mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan air yang berubah menjadi fondasi yang sangat kokoh untuk melindungi tubuh dari penyakit. ASI juga mendukung kolostrum yaitu suatu zat kekebalan tubuh yang khusus dan tidak pernah terdapat pada jenis makanan yang lain.
Berikut adalah kelebihan-kelebihan ASI :
1. Mengandung nutrien yang diperlukan oleh otak bayi:
a. Taurin semacam zat putih telur yang hanya ada pada ASI
b. Laktosa, zat hidrat arang dari ASI
c. Asam Lemak Ikatan Panjang
2. Mengandung lebih banyak laktosa
3. Mengandung vitamin yang cukup
4. Mengandung cukup air
5. Mengandung garam, kalsium dan fosfat yang tepat
6. Mengandung anti body
7. Mengandung sel darah putih hidup
8. Mengandung zat yang disebut faktor bifidus yang membantu bakteri khusus yaitu Lactobacillus bifidus yang tumbuh dalam usus bayi.
Meskipun ASI kaya akan gizi namun ASI tidak diberikan seumur hidup. Setelah bayi berumur kurang lebih satu tahun, ia sudah boleh memakan mkanan layaknya orang dewasa. Tetapi untuk tetap menjaga kekebalan tubuhnya terhadap penyakit anak harus diberikan makanan yang sehat yaitu makanan yang tidak mengandung kuman penyakit yang dapat membahayakan tubuh. Zat makanan atau zat gizi yang diperlukan tubuh antara lain karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Karbohidrat diperlukan oleh tubuh sebagai sumber energi utama. Apabila kekurangan karbohidrat tubuh kan terasa berat dan lemah. Karbohidrat banyak terdapat pada umbi-umbian. Sedangkan lemak berfungsi untuk melindungi organ tubuh, pelarut vitamin A, D, E dan K dan sebagai sumber energi. Protein banyak terdapat pada keju, susu, kelapa dan avokad. Protein berfungsi untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak banyak terdapat pada telur, gandum dan kacang-kacangan. Vitamin berfungsi untuk memperlancar proses pengolahan makanan. Vitamin banyak terdapat pada buah-buahan.
Makanan yang mengandung keenam zat gizi tersebut disebut 4 sehat 5 sempurna. Sebaiknya anak perlu dibiasakan memakan makanan yang sehat dengan menu seimbang yang di Indonesia dikenal dengan sebutan 4 sehat 5 sempurna. Makanan yang terdiri dari nasi, lauk pauk, sayuran, buah-buahan dan susu tersebut mengandung keenam gizi yang diperlukan tubuh. Karbohidrat terkandung dalam nasi, lemak banyak terdapat pada lauk pauk, protein terkandung dalam sayuran sedangkan buah-buahan dan susu banyak mengandung vitamin, mineral dan air.
Tujuan gizi bagi balita:
1. Memberitahukan bahwa gizi sangat penting bagi kesehatan tubuh
2. Memberikan pada ibu dan calon ibu untuk berhati-hati dalam pemilihan makanan untuk sang buah hati
3. Memberitaukan pada masyarakat bahwa gizi merupakan suatu kebutuhan yang mendesak bagi tubuh sehingga perlu dipenuhi agar tubuh menjadi sehat
4. Menjelaskan berbagai faktor fisiologis yang mempengaruhi keadaan gizi anak balita.
5. Menyebutkan kebutuhan berbagai zat gizi terhadap perkembangan berbagai organ tubuh anak balita.
6. Menjelaskan faktor di masyarakat yang dapat mempengaruhi keadaan gizi anak balita
7. Menjelaskan pengaruh faktor sosioekonomi orangtua pada keadaan gizi anak balita.
8. Menjelaskan pengaruh faktor pendidikan orangtua pada keadaan gizi anak balita.
9. Menyebutkan masalah perkembangan tubuh pada anak balita.


Prinsip Gizi Seimbang bagi Balita
Setelah anak berumur satu tahun menunya harus bervariasi untuk mencegah kebosanan dan diberi susu, serealia (seperti bubur beras, roti), daging, sup, sayuran dan buah-buahan. Makanan padat yang diberikan tidak perlu di blender lagi melainkan yang kasar supaya anak yang sudah mempunyai gigi dapat belajar mengunyah.
Kecukupan gizi:
Golongan umum: 1-3 tahun BB 12 kg, TB 89 cm, Energi 1220 Kkal, Protein 23 gram
4-6 tahun BB 18 kg, TB 108 cm, Energi 1720 Kkal, Protein 32 gram
Anak dibawah lima tahun (balita) merupakan kelompok yang menunjukan pertumbuhan badan yang pesat, sehingga memerlukan zat-zat gizi yang tinggi setiap kilogram berat badannya. Anak balita justru merupakan kelompok umur yang paling sering menderita akibat kekurangan gizi. Bila mengalami gizi buruk balita maka perkembangan otaknya pun kurang dan itu akan berpengaruh kepada kehidupannya di usia sekolah dan pra sekolah.
Melaksanakan pemberian makanan yang sebaik-baiknya kepada bayi dan balita yang bertujuan sebagai berikut:
  1. Memberikan nutrien yang cukup untuk kebutuhan, memelihara kesehatan dan memulihkannya jika sakit, melaksanakan berbagai jenis aktivitas, pertumbuhan dann perkembangan jasmani serta psikomotorik.
  2. Mendidik kebiasaan yang baik tentang memakan, menyukai dan menetukan makanan yang diperlukan.





Adapun prinsip gizi seimbang bagi balita adalah:
  1. Air
Bayi yang menyusu pada ibunya masukkan air rata-rata:
Trimester
Kebutuhan (ml/kg BB/hari)
I
175-200
II
150-175
III
130-140
IV
120-140
  1. Energi
Menurut FAO/WHO 1971
Umur
Kebutuhan Energi (Kal/kg BB/hari)
3 bulan
120
3-5 bulan
115
6-8 bulan
110
9-11 bulan
105
Diatas 1 tahun
112
1-3 tahun
101
4-6 tahun
91
  1. Protein
Umur
Kebutuhan Protein (g/kg BB/hari)
6-11 bulan
3,5-2,0
1-3 tahun
2,5-2,0
4-6 Tahun
3,0
  1. Lemak
Pada masa bayi dan balita lemak masih dianggap tidak perlu dalam jumlah banyak kecuali asam lemak essensial (asam lenoleat dan arakidonat).
Lemak yang mengandung asam lemak essensial bila kurang dari 0,1 % akan mengakibatkan gangguan seperti kulit bersisik, rambut mudah rontok dan hambatan pertumbuhan. Maka dianjurkan sekurang-kurangnya 1% kalori yang berasal dari asam lenoleat.
  1. Karbohidrat
Rekuiremen karbohidrat belum diketahui dengan pasti. Bayi yang menyusu pada ibunya mendapat 40 % kalori dari laktosa. Pada usia yang tua kalori dan hidrat arang bertambah jika bayi telah diberikan makanan lain terutama yang mengandung banyak tepung misalnya bubur susu dan nasi tim.
  1. Vitamin dan mineral
Ca
Fe
Vit A
Vit B1
Vit B12
Vit B6
Vit C
Vit D
6-11 bln
0,6 gr
8 gr
1200 mg
0,4 mg
0,5 mg
6 mg
25 mg
400 unit
1-3 th
0,5 gr
8 gr
1500 mg
0,5 mg
0,7 mg
8 mg
30 mg
4-6 th
0,5 gr
10 gr
1800 mg
0,6 mg
0,9 mg
9 mg
40 mg

2.3 Cara Pemberian Makanan Bagi Balita
Pemberian makanan pada balita, sebagaimana halnya kelompok usia lain yang lebih tua, harus memenuhi kebutuhan balita itu, yang meliputi kebutuhan kalori serta kebutuhan zat-zat gizi utama yang meliputi 5 komponen dasar, yakni hidrat arang, protein, lemak, mineral dan vitamin (termasuk air dalam jumlah yang cukup). Kesemua zat gizi ini memiliki fungsi masing-masing, serta harus terdapat secara bersamaan pada suatu waktu.
Kebutuhan gizi bagi balita memerlukan:
Energi. Zat gizi yang mengandung energi terdiri dari protein, lemak dan karbohidrat. Tiap gram protein maupun karbohidrat memberi energi sebanyak 4 kilokalori, sedangkan tiap gram lemak 9 kilokalori. Dianjurkan supaya jumlah yang diperlukan didapatkan dari 50-60 % karbohidrat, 25-35% lemak selebihnya 10-15% protein.
Mineral dan Vitamin. Susu sapi merupakan sumber yang baik dari beberapa vitamin dan mineral seperti kalsium dan fosfor. Tiap 500-600 ml susu mengandung kurang lebih 0,7-0,8 gr kalsium dan cukup fosfor bagi pembentukan tulang dan gigi. Menu yang setiap harinya mengandung susu, daging, ayam, ikan, telur sayur, buah dan serealia (nasi, roti, kentang, mie), akan mengandung cukup vitamain dan mineral.
Cairan. Pada umumnya anak sehat memerlukan 1000 sampai 1500 ml air setiap harinya. Pada keadaan sakit sep[erti infeksi dengan suhu tubuh tinggi, diare atau muntah masukan cairan harus ditingkatkan untuk menghindari kekurangan cairan.
Waktu makan
Komposisi
Pagi
Bubur beras atau roti dioles mentega, telur, daging atau iakan dan susu satu gelas.
Siang
Nasi
Daging, ayam, ikan, telur, tahu/ tempe
Sayur seperti tomat, wortel dan bayam
Buah sepeti pisang, jeruk, pepaya apel dan satu gelas susu.
Sore/ Malam
Nasi atau roti dioles mentega
Daging, ayam, ikan tahu atau tempe
Sayur-mayur
Buah atau pudding
Satu gelas susu
Bahan makanan. Beberapa jenis bahan makanan dapat langsung dimakan misalnya buah-buhan dan susu. Namun banyak bahan makanan yang memerlukan pengolahan terlebih dahulu sebelum dapat dimakan misalnya beras, tepung, minyak dan lain-lain.
Hidangan makanan untuk balita. Hidangan merupakan jenis makanan yang disajikan untuk dimakan. Misalnya hidangan untuk makan malam yang terdiri dari nasi telur dadar dan sayuran.

Cara mengolah makanan balita:
Menu anak lebih dari 1 (satu) tahun sama dengan orang dewasa hanya saja tidak pedas dan konsitensi agak lunak dengan memperhatikan menu seimbang yaitu nasi, lauk hewani, lauk nabati, sayur, buah dan bila ada ditambah susu dan ASI sebaiknya tetap diberikan.
Menu tanpa nasi untuk anak
  • Mie + bakwan + sayur + buah
  • Roti + mentega + jam sele + telur + susu + selada/tomat + air + buah
  • Kentang goreng + taoge + tahu + buah
  • Bubur beras + tahu + telur + buah
  • Lemper + buah/kroket + buah
  • Lontong + pecel (gado-gado) + buah
  • Bubur beras + buah
  • Lumpia + buah

Cara Menyiapkan Makanan Untuk Balita
1. Jangan ada distraksi
Biasakan anak untuk menikmati waktu makannya tanpa ada gangguan sehingga anak lebih berkonsentrasi pada piring di depannya. Karena itu matikan televisi atau singkirkan mainannya saat memberi makan pada anak.

2. Jangan terlalu lama
Waktu maksimum dalam pemberian makan pada anak sebaiknya tidak lebih dari 30 menit. Menurut dr.Aryono Hendarto, Sp.A (K), secara oral motorik, mulut akan capek jika terus mengunyah lebih dari 30 menit. “Biasanya anak akan diam dan membiarkan makanan lumat dengan sendirinya atau diemut. Karena itu jika dalam 30 menit makanan tidak habis, sudahi saja. Satu atau dua jam kemudian tawarkan lagi pada anak apakah sudah lapar lagi,” katanya.

3. Suasana yang nyaman
Selezat apa pun masakan yang dibuat, seorang anak bisa kehilangan selera makan jika orangtua memaksa anak untuk makan. Temani balita makan dengan cara makan bersama. Lakukan kontak mata dan berikan suasana makan yang menyenangkan, tidak memaksa dan tidak terburu-buru.
4. Aktivitas menyenangkan
Balita biasanya mudah bosan. Karena itu Anda bisa menggali ide-ide kreatif untuk membuat suasana makan jadi menyenangkan. Misalnya mencelup makanan sebelum dimasukkan ke mulut atau menggunakan sedotan untuk hidangan jus buah atau smoothies. Bunyi sruput sedotan akan menimbulkan sensasi yang membuat balita bersemangat.

5. Berikan dalam porsi kecil
Lambung balita memang masih kecil, karena itu tak perlu memaksanya untuk menghabiskan satu porsi penuh.

6. Berikan pilihan
Biarkan balita memilih makanan yang ingin dikonsumsinya. Misalnya sebelum memasak, ibu bisa menanyakan si kecil makanan apa yang ingin dimakannya untuk sarapan.

7. Dihias
Makanan yang dihias menarik atau alat makan figur kartun tentu bisa menggugah selera makan balita Anda. Untuk lebih menarik minatnya, Anda juga bisa mengajak si kecil menyiapkan makanan bersama-sama di dapur. (kompas.com)

Cara Menghidang Makanan
Tips: Tentu saja Anda dapat memvariasikan menu makan anak. Jika perlu buatlah menu makan anak minimal selama 1 minggu untuk mempermudah ibu mengatur variasi makanan. Jadi tergantung kreativitas para ibu memberikan makanan bervariasi. Contohnya kalau anak tidak mau nasi, mungkin bisa diganti dengan roti, makaroni, pasta, bakmi, dsb. Penyajian makanan yang menarik juga penting sekali. Jangan campur adukkan makanan. Pisahkan nasi dengan lauk pauknya. Hiasi dengan aneka warna dan bentuk. Jika perlu cetak makanan dengan cetakan kue yang lucu.Tips: Atur makanan selingan atau cemilan jauh sebelum waktu makan tiba. Beri juga cemilan yang sehat seperti potongan buah, sayur kukus, keju, yoghurt, es krim, cake buatan ibu, dsb.Tips: Saatnya mengurangi susu. Anaka usia di atas 1 tahun kebutuhan susu hanya 2 gelas sehari. Mulailah melatih anak dengan berbagai jenis makanan baru. Ubah pola pikir orang tua yang terlalu “mendewakan” susu sebagai makanan anak.Tips: Perhatikan dan ubah kebiasaan dan perilaku orang tua kapanpun, termasuk perilaku makan. Ingat, anak merekam, belajar dan menerapkan semua hal yang ia dapat dari lingk sekitarnya, terutama orang tuanya. Biarkan anak mencoba memakan makanan sendiri sejak dini, tanpa disuapi.Tips: Pahami kondisi anak dengan baik. Jadilah orang tua yang otoritatif. Artinya bersikap tidak memaksa, tetapi juga tidak membiarkan begitu saja. Bina komunikasi yang baik dengan anak. Bersabarlah menghadapi anak.
Ingat, rumah adalah “lembaga pendidikan” pertama dan utama bagi anak.
Tips: Kembali pada konsep bina komunikasi yang baik. Jangan paksakan anak kalau tidak mau makan. Beri makanan ringan yang padat kalori, seperti makaroni skutel, dsb.
Yang jelas dan perlu diingat baik-baik oleh tiap orang tua adalah, seberapapun anak tidak mau/susah makan, ia tidak akan membiarkan dirinya kelaparan! Selama mentalnya sehat. Artinya, begitu ia kelaparan, maka ia akan makan.
Tetaplah kreatif mengolah dan menyajikan makanan, bina komunikasi yang baik, terus belajar menjadi orang tua dan memahami kondisi anak dan bersabar.
Itu beberapa tips dari kami. Tetapi ada lagi beberapa tips dan cara lainnya untuk mengatasi anak yang sulit makan, antara lain:




  1. Ciptakanlah suasana makan yang menyenangkan dengan berbagai kreasi yang dapat anda lakukan, misalnya menghidangkan makanan dengan aneka bentuk dan wadah yang menarik.
  2. Hindarkan gaya memaksa dan mengancam dalam membujuk anak. Selama waktu makan, minimalkan gangguan, misalnya matikan televisi dan jauhkan buku atau mainan dari meja makan.
  3. Libatkanlah anak Anda untuk menyiapkan makanan, misalnya dengan meminta pertolongannya untuk mengambilkan buah atau sayur di swalayan maupun membantu menyiapkan meja makan. Selain itu, anak anda memerlukan contoh dari orang tuanya. Bila anda mengkonsumsi makanan sehat, maka anak akan mencontoh pola makan anda sebagai orang tua.
  4. Hindari memberi iming-iming makanan penutup sebagai hadiah. Hal ini dapat menyiratkan bahwa makanan penutup merupakan makanan yang paling enak dan baik untuk anak. Selain itu, dapat meningkatkan keinginan mengkonsumsi makanan manis bagi anak. Anda dapat memberikan makanan penutup selama 2 hari dalam seminggu, sedangkan pada pekan berikutnya tidak anda berikan. Buah, yogurt atau makanan sehat lain dapat anda ganti sebagai makanan penutup.
  5. Batasi pemberian minuman di sela-sela waktu makan. Minuman rendah lemak maupun jus buah segar memang penting untuk anak, namun bila ananda terlalu banyak minum, tidak akan ada tempat yang cukup untuk makanan maupun kudapan sehat yang bisa masuk ke perut anak.
http://terbaruterkini.com/tips-praktis-cara-mengatasi-anak-balita-susah-makan/kesehatan.php
Pengaruh status gizi dapat dilihat dari segi:
1.) TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA
Orang tua yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi akan lebih memahami makanan dan memiliki makanan yang baik untuk anak balita.
2.) SOSIAL BUDAYA
Ada sebagian masyarakat yang mempunyai adat istiadat tertentu terutama tentang pemberian makanan yang boleh dan tidak boleh. Misalnya, tidak boleh makan telur jika ada luka, karena akan menyebabkan terjadinya pembusukan pada luka dan lain sebagainya. Seharusnya telur merupakan sumber gizi yang tnggi kadar protein dan baik untuk penyembuhan luka.
3.) SERAT MAKANAN
Serat baik untuk kesehatan pencernaan. Anak-anak yang diberi makanan yang berserat akan baik untuk untuk kesehatan dan pertumbuhannya.
4.) KEMUDAHAN CERNA
Nutrient dalam bahan makanan yang lazim tersedia biasanya mudah dicerna. Persentase nutrien yang dapat diasimilasi dalam sebagian besar bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari cukup tinggi, misalnya untuk karbohidrat 97% dan lemak 95%. Walaupun demikian beberapa faktor dapat dipengaruhi proses kemudahan cerna tersebut, diantaranya cara menyimpan, mengolah dan memasak bahan makanan, serta terdapatnya bahan senyawa lain secara bersamaan. Misal, susunannya menjadi lebih kecil; buah yang dikupas atau disimpan terlalu lama akan kehilangan vitamin C; absorpsi besi akan meningkat bila diperlukan vitamin C dan merendah bila ada susu atau teh.
5.) RASA KENYANG
Selain terhadap kepuasan dan terpenuhnya rasa kenyang, pemberian makanan harus dapat pula memenuhi persyaratan segi kesehatan. Beberapa jenis makana mempunyai nilai rasa kenyang yang tinggi, berarti cepat memberikan rasa kenyang, seperti susu, telur, makanan yang berlemak. Sedangkan roti, kentang, daging tanpa lemak, ikan, sayur buah mempunyai nilai rendah. Nasi, gula, atau jenis karbohidrat lain yang banyak dikonsumsi di Indonesia, akan menyebabkan bertambahnya sekresi getah lambung
6.) SUMBER MAKANAN
Tersedianya makanan sangat mempengaruhi status gizi seseorang. Semakin sulit atau jauh mendapat makanan yang mengandung gizi akan semakin sulit juga bagi seseorang untuk mendapatkan makanan yang mengandung cukup gizi atau gizi yang baik.
7.) AUTOSINTESIS VITAMIN
Ada beberapa jenis vitamin ternyata dapat dalam tubh individu sendiri. Misalnya sintesis vitamin K, biotin dan asam pantotenat hanya mungkin berlangsung bila terdapat bakteri flora usus. Tetapi belum diketahiu dengan pasti mekanisme pembentukan vitamin ini dikaitkan dengan jumlah kebutuhan tubuh sendirdi. Jenis makanan atau keadaan flora usus tertentu dapat mempengaruhi pembentukan vitamin, seperti kejadian beri-beri pada beberapa kelompok penduduk di Kobe, Jepang, sebagai akibat adanya bakteri usus jenis lain yang dapat menghancurkan vitamin.
8.) PENGRUH OBAT
Beberapa jenis antimikroba dapat mempengaruhi status gizi anak, walaupun tidak sampai tahap MEP. Perubahan status gizi ini biasanya terjadi melalui mekanisme adanya kelainan dasar berupa kelainan struktur salura cerna, misalnya hiportropi mikrovilus atau stomatitis, yang kemudian dapat mengakibatkan malabsorbsi, nafsu makan berkurang atau diare. Secara unum telah dikenal bahwa pemberian antibiotik berspektrum luas untuk waktu yang cukup lama dapat menyebabkan stomatitis, diare, atau berkurangnya sintesis vitamin K (Derivat ampisilin, Kloramfenikol). Pemberian INH dapat menimbulkan gejal defisiensi piridoksin .





DAFTAR PUSTAKA
Santosa, Sugeng. 2004. Kesehatan dan Gizi. Jakarta: PT. Rieneka Cipta.

Syamsuri, Istamar. 2004. Biologi SMA kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Akhyar, M.Salman. 2004. Biologi SMA Kelas XI. Jakarta: Grafindo




1 komentar:

  1. Merkur & Ferencia: Merkur & Ferencia Merkur
    Merkur & 메이피로출장마사지 Ferencia merkur - Merkur & https://febcasino.com/review/merit-casino/ Ferencia Merkur in Solingen, 1xbet app Germany - Merkur - Merkur Merkur - MERKUR - Merkur & Ferencia https://vannienailor4166blog.blogspot.com/ Merkur

    BalasHapus