Welcome di BLOGku JangEL & Buono

Senin, 13 Mei 2013

KB Hormon


kB hORMON

Sejarah penemuan kontrasepsi hormonal berjalan panjang, mulai dari 1997 ketika (Beard) menduga bahwa korpus luteum dapat menghambat terjadinya ovulasi. (Velmerr) pada tahun 1912 mempelajari pengaruh korpus luteum terhadap mamae dan korpus. (Moore dan prince) mengetahui fungsi kelenjar hipopisis dan estrogen serta progesteron bisa memberikan rangsangan balik. (Coruodale, thayer dan doichi) antara tahun 1930-1936 mengisolasi hormon progesteron dan estrogen. laboraturium syentyx pada tahun 1956 menemukan progesteron sintesis dengan nama (norethisterone). Pada tahun 1960 (rock vincus dan garcia) mencoba progesteron sebagai kontrasepsi hormonal dengan hasil yang memuaskan. Pada tahun 1963 (goldzieher) membuat pil kb oral sekuensial pad perkembangan dan percobaan selanjutnya telah dibuat secara pil kb dengan meningkatkan efektifitas, mengurangi efek samping dan meminimalkan peserta kb.

Mekanisme kerja kontrasepsi hormonal
                              Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi hormonal telah mempelajari bahwa estrogen dan progesteron memberikan umpan balik terhadap kelenjar hipopisis melalui hipotalamus sehingga terjadi hambatan terhadap perkembangan polikel dan proses ovulasi.
                              Melalui hipotelamus dan hipopisis, estrogen dapat menghambat pengeluaran FSH (follicle stimulating hormone) sehingga pekembangan dan kematangan polikel de Graaf tidak terjadi . disamping itu progesteron dapat menghambat pengeluaran LH (leutinizing). Estrogen dapat mempercepat peristaltik tuba sehingga hasil konsepsi mencapai uterus-endometrium yang belum siap untuk menerima implentasi
Fungsi komponen progesteron :
1.    Rangsangan balik terhadap hipotalamus dan hipopisis, sehingga pengeluaran LH tidak terjadi dan menghambat ovulas.
2.   Progesteron mengubah endometrium, sehingga kapasitas spermatozoa tidak berlangsung.
3.   Mengentalkan lendir serviks sehingga sulit ditembus spermatozoa
4.   Menghambat peristaltik tuba, menyulitkan konsepsi.
5.   Menghindari implantasi, melalui kontraksi endometrium.

A. Kontrasepsi hormonal pil
                             
Telah mengalami penelitian panjang, sehingga sebagian wanita dapat menerima tanpa mengalami penelitan panjang, dengan patrun menstruasi normal serta durasi 4-6 hari. Disamping durasi 4-6 hari, masih terdapat partun menstruasi wanita.
1.    Wanita tergolong durasi menstruasi kurang dari 4 hari, memerlukan pil kb dengan efek estrogen tinggi.
2.   Wanita dengan durasi menstruasi lebih dari 6 hari, memerlukan pil kb dengan efek menstruasi renda.
Berbagai pabrik farmasi memasarkan pil kb dengan kelebihan dan kekurangannya sehingga dapat memilih keberadaan wanita itu. Pada setiap pil dapat perbandingan atau progerteronik. Melalui penilaian patrun menstruasi.
·         Berikut ini adalah berbagai nama paten pil kb yang dipasangkan
Progesteron kuat
Estrogen lemah
Anovlar
Gynovlar
Norlestrine
Anacycline
Euginon
Norinyel
Mikrogynon 60 ED
Mikrogynon 30 ED
Ovulen
Volidan
Lyndiol
Noraclien
Conovite
Frevison
Ordonovum
Novasim

·         Sifat khas kontrasepsi hormonal adalah sebagai berikut :
A.   Komponen estrogen menyebabkan mudah tersinggung, tegang, retensi air dan garam, BB bertambah, menimbulkan nyeri kepala, perdarahan benyak saat menstruasi, meningkatkan leokorea, menimbulkan perlukaan serviks.
B.   Komponen progesteron menyebabkan payudara tegang akne (kukulan, kulit dan rambut kering, menstruasi berkurang, kaki dan tangan sering keram, liang sengama kering.


Keuntungan memakai pil KB
1.    Bila minum pil sesuai dengan aturan dijamin berhasil 100%
2.   Dapat dipakai pengobatan beberapa masalah :
·         Ketengangan menjelang menstruasi
·         Perdarahan yang tidak teratur
·         Nyeri saat menstruasi
·         Pengobatan pasangan mandul
3.   Pengobatan penyakit endromesis
4.   Dapat meningkatkan libido.
Kerugian memakai pil KB
1.    Harus minum pil secara teratur
2.   Dalam waktu panjang menekan ovarium
3.   Penyulit ringan
·         Berat badan bertambah
·         Rambut rontok
·         Tumbuh akne
·         Mual dan muntah
4.   Mempengaruhi fungsi hati dan ginjal

Macam- macam pil KB
                    Berbagai pabrik farmasi mengeluarkan pil kb sebagai berikut
1.    Pil kombinasi
Pil KB kombinasi mengandung hormon aktif dan hormon tidak aktif, termasuk:
1. Conventional Pack.
           Paket konvensional biasanya berisi 21 pil dengan hormon aktif dan 7 pil dengan hormon tidak aktif atau 24 pil aktif dan empat pil tidak aktif. Haid terjadi setiap bulan selama seminggu ketika minum pil pada hari ke 4-7 dari pil terakhir yang tidak aktif.


2. Continuous Dosing or Extended Cycle
           Merupakan pil kombinasi yang berisi 84 pil dengan hormon aktif dan 7 pil dengan hormon tidak aktif. Haid terjadi setiap empat kali setahun selama seminggu ketika minum pil pada hari ke 4-7 dari pil terakhir yang tidak aktif. Tersedia juga pil KB yang mengandung 28 pil dengan hormon aktif yang dapat mencegah haid.

2.   Pil sekuensial
·         Pil ini mngandung komponen yang disesuaikan dengan sistem hormonal tubuh
·         12 pil pertama hanya mengandung estrogen
·         Pil ke 13 dan seterusnya merupakan kombinasi.
3.   Hanya mengandung progesteron dipergunakan ibu post partum
4.   KB.DARURAT hormonal : segera digunakan setelah hubungan seks
Sistem kemasan pil KB
Sistem kemasan pil kb diatur dengan sistem 28 dan sistem 22/21
a.    Sistem 28 : peserta kb pil terus minum tanpa harus berhenti.
b.    Sistem 22/21 : peserta kb pil berhenti minum pil selama 7 hari sampai 8 hari dengan mendapat menstruasi.
Untuk memudahkan masyarakat, pil kb sistem 28 lebih banyak dipergunnakan karna mudah memberikan penerangan, terutama bagi mereka yang berpendidikan rendah.
                              Petunjuk pemakaian pil KB
Peserta kb pil merupakan peserta terbesar, dengan diharapkan keberhasilan yang tinggi. Untuk mencapai hasil yang baik, petunjuk tentang pemakaian kb pil perlu diterangkan.
1.    Minumlah pil kb dengan teratur
2.   Bila lupa, maka pil kb yang harus diminum menjadi dua buah
3.   Bila perdarahan, tidak memerlupakan perhatian karna belum beradaptasi
4.   Gangguan ringan dalam bentuk perdarahan dan mual muntah sebaiknya diatasi.
Bila komplikasi yang berat dalam bentuk perdarahan dan mual muntah berlebihan, penderita harus dilakukan konsultasi atau dirujuk kerumah sakit.
Pil KB mulai diminum
Pedoman untuk mulai memberikan pil KB untuk diminum :
1.    Pada post partum dapat dimulai dengan expluton yang mengandung komponen progesterone
·         Tidak menganggu pengeluaran ASI
·         Efektif sampai laktasi diberhentikan
·         Kesulitan dapat timbul : perdarahan spotting, tidak mendapat menstruasi berkepanjangan.
2.   Post abortus atau hari kelima menstruasi
·         Dapat dipakai pil KB system seksual atau system kombinasi
3.   Ganti cara pemakaian pil KB
·         Segera dapat mulai minum pil KB
·         Dapat dipakai kombinasi atau seksual
·         Dapat terjadi perubahan petrun menstruasi
 metode pil KB tidak dapat digunakan
Dalam mencanangkan  pil kb, kartu peserta kb telah berisi keadaan dimana pil kb tidak dianjurkan trombopleditis, terdapat keganasan mamae, atau organ lain.
Disamping itu pada beberapa penyakit pemakaian pil kb tidak dianjurkan seperti penyakit hati, penyakit kencing manis, penyakit gangguan mental, dan perdarahan yang tidak jelas.
B.Kontrasepsi Suntikan
                              metode suntikan kb ini telah menjadi bagian gerakan kb nasional serta peminatnya makin bertambah. Tingginya minat suntikan kb oleh karna aman, sederhan, efektif, tidak menimbulkan gangguan dan dapat dipakai pada pasca persalinan.
Mekanisme kerja suntik KB
Mekanisme kerja komponen progesterone atau derivate testesteron adalah :
·         Menghalangi pengeluaran FSH dan LH sehingga tidak terjadi pelepasan ovum.
·         Mengentalkan lender serviks, sehingga sulit ditembus spermatozoa
·         Perubahan peristaltic tuba fallopi, sehingga konsepsi dihambat.
·         Mengubah suasana endometrium, sehingga tidak sempurna untuk implantsi hasil konsepsi.
Keuntungan suntik KB
·         Pemberiannya sederhan setiap 8-12 minggu
·         tingkat efektifitasnya tinggi
·         hubungan sekz dengan suntikan kb bebas.
·         Pengawasan medis yang ringan
·         Dapat dipakai-diberikan pascapersalinan, pascakeguguran, atau pascamenstruasi
·         Tidak menggangu pengeluaran laktasi dan tumbuh kembang bayi
·         Suntikan kb cyclofem diberikan setiap bulan dan peserta kb akan mendapatkan menstruasi
Kerugian suntikan KB
·         Perdarahan yang tidak menetu
·         Terjadi amenorea (tidak datang bulan) berkepanjangan
·         Masih terjadi kemungkinan hamil
Suntikan KB diberikan
1.    Pascapersalinan
·         Segera ketika berada dirumah sakit
·         Jadwal suntikan berikutnya
2.   Pasca abortus
·         Segera setelah perawatan
·         Jadwal suntikan diperhitungkan
3.   Interval
·         Hari kelima menstruasi
·         Jadwal waktu diperhitungkan
Jadwal suntikan berikutnya diperhitungkan dengan pedoman
1.    Depoprovera: interval 12 minggu
2.   Norigent : interval 8 minggu
3.   Cyclofem : interval 4 minggu
Dengan pedoman tersebut pada peserta kb dapat memperhitungkan kedatangannya dengan tenggang waktu yang cukup jelas. Suntikan kb cyclofem merupakan suntikan kb masa depan, karna mempunyai keuntungan :
·         Diberikan setiap 4 minggu
·         Peserta suntikan cyclofem mendapat menstruasi
·         Pemberian aman, efektif, dan relative munduh.

C. Kontrasepsi Implant
                              Suntikan KB  yang diperkenalkan di Indonesia sejak 1982 dapat diterima masyarakat sehingga Indonesia meruoakan Negara terbesar pemakaian implant. Implant disebut alat kb bawah kulit (AKBK).
                              Pada tahun 1982 telah dipasang  norplant/implan dirumah sakit sebanyak 10.000. tahun 1987 telah ditingkatkan tempat pemasangan norpolant dengan program  extended field trial dengan jumlah 30.000 wanita.  Pemasangan implant makin lama makin meningkat dengan alas an pemasangan sederhana , pemakaian selama lamanya lima tahun. Dan komlikasai tingga terlalu tinggi.
                              Pemasangan implant sederhana dan dapat diajarkan, tetapi masalah mencabut impant memerlukan perhatian karna sulit dicari metode yang mudah ini, murah dan aman.
                              Pada tahun 1996, dewan kedudukan (the population council) mulai meneliti tentang implant, yang menunjukan bahwa kapsul karet silastik melepaskan kadar hormone steroid secara terus menerusselama satu tahun. Pada tahun 1975, uji coba pertama jangka panjang dimulai dengan enam kapsul elastomer yang diberi nama norplant. Pada bulan mei 1993, norplant disahkan penggunananya di inggris sebagai alat kontrasepsi norplant lisensi selama 5 tahun, dan meskipun tidak lagi di diproduksi  wanita yang terpasang norplant kemungkinan masih mengunjungi tempat  praktek anda. Norplan mendapatkan banyak sekali sorotan buruk dari media setelah beberapa wanita mengalami masalah dengan pemasangan dan pembukaan  kapsul, namun banyak wanita yang telah banyak manfaat norplant. Satu-satunya impaln yang masih dipakai saat ini adalah implanon. Keuntungan implanon adalah hanya hanya mempunyai satu kapsulsehingga mengurangi masalah pada pemasangan dan pelepasan. Namun implanon harus dipasang oleh professional yang telah menjalani pelatihan khusus mengenai alat ini guna menghindari masalah pada oemasangan yang tidak benar dan sebagai akibatnya kesulitan melepaskannya.
Penjelasan metode
1.    Norplant
Norplant terdiri dari enam kapsul, tiap kapsul berisi 38mg  prosesteron levonorgestrel, yang dipasang secara subdermaldan berfungsi sebagai kontrasepsi selama 5 tahun.
                    Norplant mencegah kehamilan dengan menyebabkan pengentalan lender serviks tidak dapat ditebus oleh sperma. Penelitian menunjukan bahwa dosis harian rata-rata 30mg levonogestrel yang dilepaskan norplant menyebabkan penekanan ovulasi pada 50%. Siklus menstruasi  (the population council,1990). Norplant membuat endometrium tidak cocok untuk implant , dan tidak siklus ketika terjadi ovulasi norplant mengurangi sekresi progesterone alami selama fase.
                    Norplant untuk kontrasepsi yang efektif, hamper 100% wanita selama tahun pemakaian. Pada tahun ketiga, angka kehamilan pada pemakaian norplant adalah 0,9% wanita selama tahun pemakaian dan selama tahun keempat dan kelima, angka kehamilan 0,5 dan 1,1% wanita selama tahun pemakaian (darney f al;1990).

2.   Implanon
 Adalah batang tunggal berisi 68 mg etanolgestren yang dipasang secara subdermal dan mendapat insesi selama tiga tahun. Panjang batag tersebut 4 cm dan berdiameter 2 ml dan dilengkapi aplikator steril yang sedah di isi. Implanon mencegah kehamilan dengan menghambat ovulasi, mengentalkan lender serviks, juga mempunyai efek pada endometrium.
Teknik pemasangan implant
Prinsip pemasangan implant adalah dipasangan pada lengan kiri atas dan pemasangan seprti kipas mekar dengan 6 kapsul.
Teknik pemasangan implant
·         Rekayasa tempat pemasangan dengan tepat seperti kipas terbuka
·         Tempat pemaangan lengan kiri atas, dipatirasa dengan lidokain 2%
·         Dibuat insisi kecil, sehingga trokar dapat masuk
·         Kapsul dimasukan kedalam trokar, dan didorong dengan alat pendorong sampai terasa tetahan
·         Untuk menempatkan kapsul, trokar ditarik keluar
·         Untuk memastikan kapsul telah ditempatnya, alat pendorong dimasukan pendorong sampai terasa tidak ada tahanan
·         Setelah 6 kapsul dipasang, bekas insisi ditutup dengan tensoplast (band aid).

Mekanisme kerja implant
                               Setiap kapsul implant mengandung 36 mgr leonorgesrtel yang akan dikeluarnya setiap harinya sebanyak 80 mcg. Konsep kerjanya sebagai progesterone yang dapat menghalangi pengeluaran LH sehingga tidak terjadi ovulasi, mengentalkan lender serviks dan menghalangi migrasi spermatozoa, dan menyebabkan situasa endometrium tidak siap menjadi tempat nidasi.
Keuntungan metode implant
1.    Dipasang selama lima tahun
2.   Kontrole medis ringan
3.   Dapat dilayani didaerah pedesaan
4.   Penyulit medis terlalu tinggi
5.   Biaya ringan
Kerugian metode  implant
1.    Menimbulkan gangguan menstruasi, yaitu tidak mendapatkan menstruasi dan terjadi perdarahan yang tidak teratur.
2.   Berat badan bertambah
3.   Menimbulkan akne, ketegangan payudara
4.   Liang senggama terasa kering
Cara penyabutan implant
Pada pencabutan implant banyak dijumpai kendala pada saat pencabutan berikut :
1.    Kendala teknis pencabutan
·         Pemasangan terlalu dalam
·         Pemasangan implant tidak teratur
·         Pemasangan yang berjauhan
2.   Kompliksi atau penyulit
·         Perdarahan dan hematoma
·         Infeksi
·         Tidak semua implant tidak dapat dikeluarkan
3.   Biaya untuk mencabut implant besar


Pada pencabutan juga banyak dijumpai kesulitan sehingga diupayakan untuk merekayasa teknik pencabutan , sebagai berikut :
1.    Metode standar
o   Tempat pencabutan didesinpektan kemudian ditutp dengan doek
o   Dilakukan pati rasa local dengan 2%
o   Insisi dibuat pada sekitar tempat insisi implant
o   Pencabutan dengan cara
ü  Teknik blid (buta) Kapsul dijepit dengan klem arteri dan selanjutnya ditarik keluar.
ü  Teknik a vue ujung kapsul dibersihkan dari jaringan ikat dan selanjutnya dipengang dengan klem arteri dan dikeluarkn
2.   Teknik U
·         Tempat pencabutan didesinpektan kemudian ditutup dengan doek steril
·         Insisi dibuat sejajar dengan pemasangan implant
·         Jaringan penutup implant dibersihkan
·         Alat U dipakai memegang kapsul, ditarik kearah insisi jaringan ikatnya dibersihkan dan selanjutnya kapsul ditarik keluar.
3.   Teknik  tusuk (MA) pencabutan implant
Perlengkapan untuk mencabut implant dengan “teknik tusuk” (MA) sederhana dengan rincian sebagai berikut :
·         Doek steril yang berlubang 5 cm
·         Pisau tajam untuk membuat insisi
·         Sebuah klem arteri untuk memperdalam  dan menyisihkan jaringan ikat penutup kapsul implant
·         Pinset bedah untuk memegang kapsul bedah
·         Alat tusuk, pencabut implant yang dibuat sendiri
·         Sebuah spuit 5 cc
·         Lidokain ampul
·         Tensoplast untuk menutup luka insisi
·         Bahan desenfektan dan khasa steril

Tahap pencabutan implant
a.    Tahap disenpektan
Desinfeksi lapangan oprasi dengan betadine atau insodin, yodium- alcohol atau bahan disenfektan lainnya. Setelah steril, lapangan oprasi ditutp dengan doek steril.
b.    Tahap insisi
1.    Anestesi local
ü  Tempat implant dipasang (ujung distal) dengan lidokain
ü  Anestesi dibawah kapsul implant sehingga dapat mendorong kepermukaan kulit
ü  Anestesi diratakan dan ditunggu sekitar 2 menit
2.   Insisi tempat pencabutan
ü  Dilakukan melintang dibagian pangkal implant KB ditusukkan
ü  Insisi diperdalam dan jaringan ikat lemak yang melekat pada kapsul implant Kb sebagian dibersihkan dengan klem arteri
c.    Tahap pencabutan implant
1.    Tangan kanan mendorong satu kapsul KB kearah luka insisi
2.   Tangan kiri memengang pinset atau klem arteri untuk menjepit atau menangkap kapsul implant
3.   Kapsul implant ditarik semaksimal mungkin kearah luka insisi
4.   Setelah kapsul implant yang elastic terpegang oleh pinset atau arteri klem, untuk mengeluarkannya dapat ditempuh 2 jalan.
a.    –  bersihkan kapsul implant dari jaringan ikat dengan pisau yang dipegang oleh tangan kanan sampai tampak putih.
-          Setelah tampak putih (bebas dari jaringan ikat) alat tusuk (MA) ditusukan pada kapsul terus mengait keluar
b.    – tangan kana mengambil alat tusuk (Ma) dan menusukan kedalam  kapsul serta mengungkit kapsul kearah luka insisi
-          Pinset atau klem arteri dilepaskan dari tangan kiri
-          Tangan kiri mengambil pisau untuk membebaskan sedikit demi sedikit kapsul dari jaringan ikat.
-          Kapsul terus diungkit kearah luka insisi dan selanjutnya dengan mudah dapat dikeluarkan dari implitasinya demikian selanjutnya sehingga kapsul implant KB dapat dicabut dengan teknik tusuk MA.
d. Penutupan luka insisi
o   Luka insisi ditutup dengan trensoplas atau band aid
o   Untuk profilaksis diberikan anti biotic dan analgesik
o   Control kembali setelah 5-7 hari
Keuntungan pencabutan implant dengan teknik tusuk (ma)
1.    Harga alatnya sangat murah dan mudah dibuat oleh siap dan dimana saja.
2.   Teknik tusuk ma mudah diajarkan sehingga dalam waktu singkat menambah jumlah tenaga telatih
3.   Kerusakan jaringan berkurang sehingga memperkecil komplikasi
4.   Ketinggalan kapsul implant dapat diperkecil
5.   Waktu pencabutan dapat diperpendek
Kesulitan implant dengan tusuk (Ma)
1.    Posisi kapsul implant berjauhan
2.   Pesangan terlalu dalam
3.   Kapsul implant yang rapuh atau rusak
4.   Waktu pencabutan bervariasi
5.   Masih dapat terjadi komplikasih
Menghadapi masalah pencabutan implant yang setiap tahun semangkin besar jumlahnya maka disumbangkan “Teknik tusuk (Ma)” dengan pedoman bahwa implant di pasang melalui tusukan dan di cabut  dengan teknik tusuk (Ma). Diharapkan Teknik tusuk ini dapat menjadi salah satu alternative teknik pencabutan implant dalam gerakan keluarga berencana nasional Indonesia  dan bahkan di seluruh dunia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar