kB hORMON
Sejarah
penemuan kontrasepsi hormonal berjalan panjang, mulai dari 1997 ketika (Beard) menduga bahwa korpus luteum dapat
menghambat terjadinya ovulasi. (Velmerr) pada tahun 1912 mempelajari pengaruh
korpus luteum terhadap mamae dan korpus. (Moore dan prince) mengetahui fungsi kelenjar hipopisis
dan estrogen serta progesteron bisa memberikan rangsangan balik. (Coruodale, thayer dan doichi) antara tahun 1930-1936 mengisolasi
hormon progesteron dan estrogen. laboraturium syentyx pada tahun 1956 menemukan
progesteron sintesis dengan nama (norethisterone). Pada tahun 1960 (rock vincus dan garcia) mencoba progesteron sebagai kontrasepsi hormonal dengan hasil yang
memuaskan. Pada tahun 1963 (goldzieher) membuat pil kb oral sekuensial pad
perkembangan dan percobaan selanjutnya telah dibuat secara pil kb dengan
meningkatkan efektifitas, mengurangi efek samping dan meminimalkan peserta kb.
Mekanisme
kerja kontrasepsi hormonal
Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi hormonal telah mempelajari bahwa estrogen dan
progesteron memberikan umpan balik terhadap kelenjar hipopisis melalui
hipotalamus sehingga terjadi hambatan terhadap perkembangan polikel dan proses
ovulasi.
Melalui
hipotelamus dan hipopisis, estrogen dapat menghambat pengeluaran FSH (follicle
stimulating hormone) sehingga pekembangan dan kematangan polikel de Graaf tidak
terjadi . disamping itu progesteron dapat menghambat pengeluaran LH
(leutinizing). Estrogen dapat mempercepat peristaltik tuba sehingga hasil
konsepsi mencapai uterus-endometrium yang belum siap untuk menerima implentasi
Fungsi
komponen progesteron :
1. Rangsangan
balik terhadap hipotalamus dan hipopisis, sehingga pengeluaran LH tidak terjadi
dan menghambat ovulas.
2. Progesteron
mengubah endometrium, sehingga kapasitas spermatozoa tidak berlangsung.
3. Mengentalkan
lendir serviks sehingga sulit ditembus spermatozoa
4. Menghambat
peristaltik tuba, menyulitkan konsepsi.
5. Menghindari
implantasi, melalui kontraksi endometrium.
A. Kontrasepsi hormonal pil
1. Wanita
tergolong durasi menstruasi kurang dari 4 hari, memerlukan pil kb dengan efek
estrogen tinggi.
2. Wanita
dengan durasi menstruasi lebih dari 6 hari, memerlukan pil kb dengan efek
menstruasi renda.
Berbagai
pabrik farmasi memasarkan pil kb dengan kelebihan dan kekurangannya sehingga
dapat memilih keberadaan wanita itu. Pada setiap pil dapat perbandingan atau
progerteronik. Melalui penilaian patrun menstruasi.
·
Berikut ini adalah berbagai nama paten
pil kb yang dipasangkan
Progesteron
kuat
|
Estrogen
lemah
|
Anovlar
Gynovlar
Norlestrine
Anacycline
Euginon
Norinyel
Mikrogynon
60 ED
Mikrogynon
30 ED
|
Ovulen
Volidan
Lyndiol
Noraclien
Conovite
Frevison
Ordonovum
Novasim
|
·
Sifat khas kontrasepsi hormonal adalah
sebagai berikut :
A. Komponen
estrogen menyebabkan mudah tersinggung, tegang, retensi air dan garam, BB
bertambah, menimbulkan nyeri kepala, perdarahan benyak saat menstruasi,
meningkatkan leokorea, menimbulkan perlukaan serviks.
B. Komponen
progesteron menyebabkan payudara tegang akne (kukulan, kulit dan rambut kering,
menstruasi berkurang, kaki dan tangan sering keram, liang sengama kering.
Keuntungan memakai pil KB
1. Bila
minum pil sesuai dengan aturan dijamin berhasil 100%
2. Dapat
dipakai pengobatan beberapa masalah :
·
Ketengangan menjelang menstruasi
·
Perdarahan yang tidak teratur
·
Nyeri saat menstruasi
·
Pengobatan pasangan mandul
3. Pengobatan
penyakit endromesis
4. Dapat
meningkatkan libido.
Kerugian memakai pil KB
1.
Harus minum pil secara teratur
2.
Dalam waktu panjang menekan ovarium
3.
Penyulit ringan
·
Berat badan bertambah
·
Rambut rontok
·
Tumbuh akne
·
Mual dan muntah
4.
Mempengaruhi fungsi hati dan ginjal
Macam- macam pil KB
Berbagai pabrik farmasi
mengeluarkan pil kb sebagai berikut
1.
Pil kombinasi
Pil KB kombinasi mengandung
hormon aktif dan hormon tidak aktif, termasuk:
1. Conventional Pack.
Paket konvensional biasanya berisi 21 pil dengan hormon aktif dan
7 pil dengan hormon tidak aktif atau 24 pil aktif dan empat pil tidak aktif.
Haid terjadi setiap bulan selama seminggu ketika minum pil pada hari ke 4-7
dari pil terakhir yang tidak aktif.
2. Continuous Dosing or
Extended Cycle
Merupakan pil kombinasi yang berisi 84 pil dengan hormon aktif dan
7 pil dengan hormon tidak aktif. Haid terjadi setiap empat kali setahun selama
seminggu ketika minum pil pada hari ke 4-7 dari pil terakhir yang tidak aktif.
Tersedia juga pil KB yang mengandung 28 pil dengan hormon aktif yang dapat
mencegah haid.
2.
Pil sekuensial
·
Pil ini mngandung komponen yang
disesuaikan dengan sistem hormonal tubuh
·
12 pil pertama hanya mengandung
estrogen
·
Pil ke 13 dan seterusnya merupakan
kombinasi.
3.
Hanya mengandung progesteron
dipergunakan ibu post partum
4. KB.DARURAT
hormonal : segera digunakan setelah hubungan seks
Sistem kemasan pil KB
Sistem
kemasan pil kb diatur dengan sistem 28 dan sistem 22/21
a.
Sistem 28 : peserta kb pil terus minum
tanpa harus berhenti.
b. Sistem
22/21 : peserta kb pil berhenti minum pil selama 7 hari sampai 8 hari dengan
mendapat menstruasi.
Untuk
memudahkan masyarakat, pil kb sistem 28 lebih banyak dipergunnakan karna mudah
memberikan penerangan, terutama bagi mereka yang berpendidikan rendah.
Petunjuk pemakaian pil KB
Peserta
kb pil merupakan peserta terbesar, dengan diharapkan keberhasilan yang tinggi.
Untuk mencapai hasil yang baik, petunjuk tentang pemakaian kb pil perlu
diterangkan.
2. Bila
lupa, maka pil kb yang harus diminum menjadi dua buah
3. Bila
perdarahan, tidak memerlupakan perhatian karna belum beradaptasi
4. Gangguan
ringan dalam bentuk perdarahan dan mual muntah sebaiknya diatasi.
Bila
komplikasi yang berat dalam bentuk perdarahan dan mual muntah berlebihan,
penderita harus dilakukan konsultasi atau dirujuk kerumah sakit.
Pil KB mulai diminum
Pedoman
untuk mulai memberikan pil KB
untuk diminum :
1. Pada
post partum dapat dimulai dengan expluton yang mengandung komponen progesterone
·
Tidak menganggu pengeluaran ASI
·
Efektif sampai laktasi diberhentikan
·
Kesulitan dapat timbul : perdarahan
spotting, tidak mendapat menstruasi berkepanjangan.
2. Post
abortus atau hari kelima menstruasi
·
Dapat dipakai pil KB system seksual atau system kombinasi
3. Ganti
cara pemakaian pil KB
·
Segera dapat mulai minum pil KB
·
Dapat dipakai kombinasi atau seksual
·
Dapat terjadi perubahan petrun
menstruasi
metode
pil KB tidak dapat
digunakan
Dalam
mencanangkan pil kb, kartu peserta kb
telah berisi keadaan dimana pil kb tidak dianjurkan trombopleditis, terdapat
keganasan mamae, atau organ lain.
Disamping
itu pada beberapa penyakit pemakaian pil kb tidak dianjurkan seperti penyakit
hati, penyakit kencing manis, penyakit gangguan mental, dan perdarahan yang
tidak jelas.
B.Kontrasepsi Suntikan
metode suntikan kb
ini telah menjadi bagian gerakan kb nasional serta peminatnya makin bertambah.
Tingginya minat suntikan kb oleh karna aman, sederhan, efektif, tidak
menimbulkan gangguan dan dapat dipakai pada pasca persalinan.
Mekanisme kerja suntik KB
Mekanisme
kerja komponen progesterone atau derivate testesteron adalah :
·
Menghalangi pengeluaran FSH dan LH
sehingga tidak terjadi pelepasan ovum.
·
Mengentalkan lender serviks, sehingga
sulit ditembus spermatozoa
·
Perubahan peristaltic tuba fallopi,
sehingga konsepsi dihambat.
·
Mengubah suasana endometrium, sehingga
tidak sempurna untuk implantsi hasil konsepsi.
Keuntungan suntik KB
·
Pemberiannya sederhan setiap 8-12
minggu
·
tingkat efektifitasnya tinggi
·
hubungan sekz dengan suntikan kb bebas.
·
Pengawasan medis yang ringan
·
Dapat dipakai-diberikan
pascapersalinan, pascakeguguran, atau pascamenstruasi
·
Tidak menggangu pengeluaran laktasi dan
tumbuh kembang bayi
·
Suntikan kb cyclofem diberikan setiap
bulan dan peserta kb akan mendapatkan menstruasi
Kerugian suntikan KB
·
Perdarahan yang tidak menetu
·
Terjadi amenorea (tidak datang bulan)
berkepanjangan
·
Masih terjadi kemungkinan hamil
Suntikan KB diberikan
1. Pascapersalinan
·
Segera ketika berada dirumah sakit
·
Jadwal suntikan berikutnya
2. Pasca
abortus
·
Segera setelah perawatan
·
Jadwal suntikan diperhitungkan
3. Interval
·
Hari kelima menstruasi
·
Jadwal waktu diperhitungkan
Jadwal
suntikan berikutnya diperhitungkan dengan pedoman
1. Depoprovera:
interval 12 minggu
2. Norigent
: interval 8 minggu
3. Cyclofem
: interval 4 minggu
Dengan
pedoman tersebut pada peserta kb dapat memperhitungkan kedatangannya dengan
tenggang waktu yang cukup jelas. Suntikan kb cyclofem merupakan suntikan kb
masa depan, karna mempunyai keuntungan :
·
Diberikan setiap 4 minggu
·
Peserta suntikan cyclofem mendapat
menstruasi
·
Pemberian aman, efektif, dan relative
munduh.
C. Kontrasepsi
Implant
Suntikan KB yang diperkenalkan di Indonesia sejak 1982
dapat diterima masyarakat sehingga Indonesia meruoakan Negara terbesar
pemakaian implant. Implant disebut alat kb bawah kulit (AKBK).
Pada tahun 1982
telah dipasang norplant/implan dirumah
sakit sebanyak 10.000. tahun 1987 telah ditingkatkan tempat pemasangan
norpolant dengan program extended field trial dengan jumlah 30.000
wanita. Pemasangan implant makin lama
makin meningkat dengan alas an pemasangan sederhana , pemakaian selama lamanya
lima tahun. Dan komlikasai tingga terlalu tinggi.
Pemasangan implant
sederhana dan dapat diajarkan, tetapi masalah mencabut impant memerlukan
perhatian karna sulit dicari metode yang mudah ini, murah dan aman.
Pada
tahun 1996, dewan kedudukan (the
population council) mulai meneliti tentang implant, yang menunjukan bahwa
kapsul karet silastik melepaskan kadar hormone steroid secara terus
menerusselama satu tahun. Pada tahun 1975, uji coba pertama jangka panjang
dimulai dengan enam kapsul elastomer yang diberi nama norplant. Pada bulan mei
1993, norplant disahkan penggunananya di inggris sebagai alat kontrasepsi
norplant lisensi selama 5 tahun, dan meskipun tidak lagi di diproduksi wanita yang terpasang norplant kemungkinan
masih mengunjungi tempat praktek anda.
Norplan mendapatkan banyak sekali sorotan buruk dari media setelah beberapa
wanita mengalami masalah dengan pemasangan dan pembukaan kapsul, namun banyak wanita yang telah banyak
manfaat norplant. Satu-satunya impaln yang masih dipakai saat ini adalah
implanon. Keuntungan implanon adalah hanya hanya mempunyai satu kapsulsehingga
mengurangi masalah pada pemasangan dan pelepasan. Namun implanon harus dipasang
oleh professional yang telah menjalani pelatihan khusus mengenai alat ini guna
menghindari masalah pada oemasangan yang tidak benar dan sebagai akibatnya
kesulitan melepaskannya.
Penjelasan
metode
1.
Norplant
Norplant
terdiri dari enam kapsul, tiap kapsul berisi 38mg prosesteron levonorgestrel, yang dipasang
secara subdermaldan berfungsi sebagai kontrasepsi selama 5 tahun.
Norplant
mencegah kehamilan dengan menyebabkan pengentalan lender serviks tidak dapat
ditebus oleh sperma. Penelitian menunjukan bahwa dosis harian rata-rata 30mg
levonogestrel yang dilepaskan norplant menyebabkan penekanan ovulasi pada 50%.
Siklus menstruasi (the population council,1990). Norplant membuat endometrium tidak
cocok untuk implant , dan tidak siklus ketika terjadi ovulasi norplant
mengurangi sekresi progesterone alami selama fase.
Norplant
untuk kontrasepsi yang efektif, hamper 100% wanita selama tahun pemakaian. Pada
tahun ketiga, angka kehamilan pada pemakaian norplant adalah 0,9% wanita selama
tahun pemakaian dan selama tahun keempat dan kelima, angka kehamilan 0,5 dan
1,1% wanita selama tahun pemakaian (darney f al;1990).
2.
Implanon
Adalah batang tunggal berisi 68 mg
etanolgestren yang dipasang secara subdermal dan mendapat insesi selama tiga
tahun. Panjang batag tersebut 4 cm dan berdiameter 2 ml dan dilengkapi
aplikator steril yang sedah di isi. Implanon mencegah kehamilan dengan
menghambat ovulasi, mengentalkan lender serviks, juga mempunyai efek pada
endometrium.
Teknik pemasangan implant
Prinsip
pemasangan implant adalah dipasangan pada lengan kiri atas dan pemasangan
seprti kipas mekar dengan 6 kapsul.
Teknik pemasangan implant
·
Rekayasa tempat pemasangan dengan tepat
seperti kipas terbuka
·
Tempat pemaangan lengan kiri atas,
dipatirasa dengan lidokain 2%
·
Dibuat insisi kecil, sehingga trokar
dapat masuk
·
Kapsul dimasukan kedalam trokar, dan
didorong dengan alat pendorong sampai terasa tetahan
·
Untuk menempatkan kapsul, trokar
ditarik keluar
·
Untuk memastikan kapsul telah
ditempatnya, alat pendorong dimasukan pendorong sampai terasa tidak ada tahanan
·
Setelah 6 kapsul dipasang, bekas insisi
ditutup dengan tensoplast (band aid).
Mekanisme kerja implant
Setiap kapsul implant mengandung 36 mgr
leonorgesrtel yang akan dikeluarnya setiap harinya sebanyak 80 mcg. Konsep
kerjanya sebagai progesterone yang dapat menghalangi pengeluaran LH sehingga
tidak terjadi ovulasi, mengentalkan lender serviks dan menghalangi migrasi
spermatozoa, dan menyebabkan situasa endometrium tidak siap menjadi tempat
nidasi.
Keuntungan metode implant
1. Dipasang
selama lima tahun
2. Kontrole
medis ringan
3. Dapat
dilayani didaerah pedesaan
4. Penyulit
medis terlalu tinggi
5. Biaya
ringan
Kerugian metode implant
1. Menimbulkan
gangguan menstruasi, yaitu tidak mendapatkan menstruasi dan terjadi perdarahan
yang tidak teratur.
2. Berat
badan bertambah
3. Menimbulkan
akne, ketegangan payudara
4. Liang
senggama terasa kering
Cara penyabutan implant
Pada
pencabutan implant banyak dijumpai kendala pada saat pencabutan berikut :
1. Kendala
teknis pencabutan
·
Pemasangan terlalu dalam
·
Pemasangan implant tidak teratur
·
Pemasangan yang berjauhan
2. Kompliksi
atau penyulit
·
Perdarahan dan hematoma
·
Infeksi
·
Tidak semua implant tidak dapat
dikeluarkan
3. Biaya
untuk mencabut implant besar
Pada
pencabutan juga banyak dijumpai kesulitan sehingga diupayakan untuk merekayasa
teknik pencabutan , sebagai berikut :
1. Metode
standar
o
Tempat pencabutan didesinpektan
kemudian ditutp dengan doek
o
Dilakukan pati rasa local dengan 2%
o
Insisi dibuat pada sekitar tempat
insisi implant
o
Pencabutan dengan cara
ü
Teknik blid (buta) Kapsul dijepit
dengan klem arteri dan selanjutnya ditarik keluar.
ü
Teknik a vue ujung kapsul dibersihkan
dari jaringan ikat dan selanjutnya dipengang dengan klem arteri dan dikeluarkn
2. Teknik
U
·
Tempat pencabutan didesinpektan
kemudian ditutup dengan doek steril
·
Insisi dibuat sejajar dengan pemasangan
implant
·
Jaringan penutup implant dibersihkan
·
Alat U dipakai memegang kapsul, ditarik
kearah insisi jaringan ikatnya dibersihkan dan selanjutnya kapsul ditarik
keluar.
3. Teknik tusuk (MA) pencabutan implant
Perlengkapan
untuk mencabut implant dengan “teknik tusuk” (MA) sederhana dengan rincian
sebagai berikut :
·
Doek steril yang berlubang 5 cm
·
Pisau tajam untuk membuat insisi
·
Sebuah klem arteri untuk
memperdalam dan menyisihkan jaringan
ikat penutup kapsul implant
·
Pinset bedah untuk memegang kapsul
bedah
·
Alat tusuk, pencabut implant yang
dibuat sendiri
·
Sebuah spuit 5 cc
·
Lidokain ampul
·
Tensoplast untuk menutup luka insisi
·
Bahan desenfektan dan khasa steril
Tahap pencabutan implant
a.
Tahap disenpektan
Desinfeksi lapangan oprasi dengan
betadine atau insodin, yodium- alcohol atau bahan disenfektan lainnya. Setelah
steril, lapangan oprasi ditutp dengan doek steril.
b.
Tahap insisi
1.
Anestesi local
ü
Tempat implant dipasang (ujung distal)
dengan lidokain
ü
Anestesi dibawah kapsul implant
sehingga dapat mendorong kepermukaan kulit
ü
Anestesi diratakan dan ditunggu sekitar
2 menit
2.
Insisi tempat pencabutan
ü
Dilakukan melintang dibagian pangkal
implant KB ditusukkan
ü
Insisi diperdalam dan jaringan ikat
lemak yang melekat pada kapsul implant Kb sebagian dibersihkan dengan klem
arteri
c.
Tahap pencabutan implant
1.
Tangan kanan mendorong satu kapsul KB
kearah luka insisi
2.
Tangan kiri memengang pinset atau klem
arteri untuk menjepit atau menangkap kapsul implant
3.
Kapsul implant ditarik semaksimal
mungkin kearah luka insisi
4.
Setelah kapsul implant yang elastic
terpegang oleh pinset atau arteri klem, untuk mengeluarkannya dapat ditempuh 2
jalan.
a.
–
bersihkan kapsul implant dari jaringan ikat dengan pisau yang dipegang
oleh tangan kanan sampai tampak putih.
-
Setelah tampak putih (bebas dari jaringan
ikat) alat tusuk (MA) ditusukan pada kapsul terus mengait keluar
b.
– tangan kana mengambil alat tusuk (Ma)
dan menusukan kedalam kapsul serta
mengungkit kapsul kearah luka insisi
-
Pinset atau klem arteri dilepaskan dari
tangan kiri
-
Tangan kiri mengambil pisau untuk
membebaskan sedikit demi sedikit kapsul dari jaringan ikat.
-
Kapsul terus diungkit kearah luka
insisi dan selanjutnya dengan mudah dapat dikeluarkan dari implitasinya
demikian selanjutnya sehingga kapsul implant KB dapat dicabut dengan teknik tusuk
MA.
d.
Penutupan luka insisi
o
Luka insisi ditutup dengan trensoplas
atau band aid
o
Untuk profilaksis diberikan anti biotic
dan analgesik
o
Control kembali setelah 5-7 hari
Keuntungan pencabutan implant dengan teknik tusuk (ma)
1. Harga
alatnya sangat murah dan mudah dibuat oleh siap dan dimana saja.
2. Teknik
tusuk ma mudah diajarkan sehingga dalam waktu singkat menambah jumlah tenaga
telatih
3. Kerusakan
jaringan berkurang sehingga memperkecil komplikasi
4. Ketinggalan
kapsul implant dapat diperkecil
5. Waktu
pencabutan dapat diperpendek
Kesulitan
implant dengan tusuk (Ma)
1.
Posisi kapsul implant berjauhan
2.
Pesangan terlalu dalam
3.
Kapsul implant yang rapuh atau rusak
4.
Waktu pencabutan bervariasi
5.
Masih dapat terjadi komplikasih
Menghadapi masalah pencabutan implant
yang setiap tahun semangkin besar jumlahnya maka disumbangkan “Teknik tusuk
(Ma)” dengan pedoman bahwa implant di pasang melalui tusukan dan di cabut dengan teknik tusuk (Ma). Diharapkan Teknik tusuk ini dapat menjadi salah
satu alternative teknik pencabutan implant dalam gerakan keluarga berencana
nasional Indonesia dan bahkan di seluruh
dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar